Jumat, 19 Maret 2010

Menjaga Niat

"Seorang mukmin bisa mendapat pahala dari segala sesuatu (dengan niat yang baik), hingga suapan yang ia masukkan ke mulut istrinya" (HR. Ahmad)
Dengan niat yang baik, amalan yang sederhana bisa menghasilkan pahala yang agung. Seorang tabi’in, Bakr ibnu Abdillah al-Muzaniy mengatakan: "Sungguh! tidaklah Abu Bakar itu mengungguli orang-orang dengan banyaknya amalan sholatnya, tapi beliau mengungguli kalian itu dengan apa yang ada di hatinya.
Seorang ulama bernama Al-Baidhawi berkata, ”Amal ibadah tidak akan sah kecuali jika diiringi dengan niat. Karena, niat tanpa amal diberi pahala, sementara amal tanpa niat adalah sia-sia. Perumpamaan niat bagi amal ibarat ruh bagi jasad. Jasad tidak akan hidup tanpa ruh, dan ruh tidak akan tampak jika terpisah dari jasad.”
Oleh karena itu, ada beberapa cara dan sikap yang dapat kita lakukan dalam upaya menjaga niatan agar selalu berada di Jalan Nya ditengah tantangan dan kendala yang ada, diantaranya :
1. Selalu memulai amal dengan niat yang ikhlas hanya mengharap Ridho Allah
2. Menyertai setiap amal dengan ilmu
3. Melawan setiap hawa nafsu yang berpotensi merusak niat
4. Membaca Sirah Nabawiyah dan para sehabat terkait niat yang ikhlas
5. Berlatih untuk beramal jauh dari sorotan orang banyak agar terhindar rasa ujub, riya,dll
6. Berdo’a dan memohon perlindungan kepada Allah Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwasanya niat merupakan hal begitu penting dalam melaksanakan suatu amal.
Wallahu’alam Bishshowab